Kami bersama Anda
Kami siap membantu anda untuk berkonsultasi bersama tim dokter ahli yang kompeten dan terlatih
Apa Tumor Otak Itu?
Tumor otak adalah jaringan abnormal yang timbul akibat pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam otak. Tumor otak terbagi menjadi 2, yakni tumor otak jinak dan tumor otak ganas. Tumor otak ganas disebut juga dengan kanker otak. Tumor otak dapat berasal dari jaringan sel otak primer. Selain itu, tumor otak juga bisa berasal dari tumor ganas di bagian tubuh lain yang menyebar ke otak (tumor metastasis).
Beberapa Jenis Tumor Otak
Faktor Resiko Tumor Otak
- Faktor usia
Resiko tumor otak akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Tumor otak paling sering sering terjadi pada orang usia lanjut namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia berapapun. Ada juga beberapa jenis tumor otak yang hanya muncul pada anak – anak.
- Faktor paparan radiasi
Orang yang terkena paparan radiasi jenis ionizing radiation akan memiliki resiko lebih besar mengalami tumor otak. Contohnya, pasien yang menjalani terapi radiasi atau tinggal di daerah yang terkena radiasi nuklir.
- Faktor Riwayat Keluarga
Ada jenis tumor otak tertentu yang muncul pada orang dengan riwayat keluarga mengidap penyakit tumor otak atau mengalami kelainan sindrom genetik
Gejala Tumor Otak
Tumor otak bisa menimbulkan keluhan dan gejala yang bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan kecepatan pertumbuhan tumor. Beberapa gejala tumor otak adalah sebagai berikut.
- Nyeri kepala, yang semakin lama semakin sering dan berat.
- Mual dan muntah
- Gangguan penglihatan, misalnya mata kabur, penglihatan ganda, atau penyempitan area pandangan.
- Gangguan rasa tebal atau penurunan kekuatan otot pada lengan atas atau kaki.
- Gangguan keseimbangan.
- Kesulitan berbicara.
- Gangguan konsentrasi dan kebingungan dalam melakukan aktivitas sehari – hari.
- Perubahan kepribadian dan perilaku.
- Kejang, terutama untuk pasien yang sebelumnya memiliki riwayat kejang.
- Gangguan Pendengaran.
Pemeriksaan pada Tumor Otak
Jika terdapat gejala tumor otak, maka dokter akan melakukan serangkaian prosedur berikut untuk memeriksa dan memastikan kondisi pasien.
- Pemeriksaan kondisi saraf termasuk pemeriksaan fungsi penglihatan, pendengaran, keseimbangan, koordinasi dan reflek tubuh. Adanya kelainan dapat menjadi petunjuk tentang bagian otak yang kemungkinan terkena tumor.
- Pemeriksaan imaging/radiologi menggunakan Computer Tomography (CT) scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mendiagnosa tumor otak. Dokter akan menyuntikkan zat kontras pada pembuluh darah vena sesaat sebelum pemeriksaan MRI atau CT scan. Beberapa pemeriksaan MRI canggih seperti Functional MRI, Perfusion MRI, dan Spektroskopi dapat membantu dokter mengevaluasi tumor dan merencanakan terapi.
- Pemeriksaan kanker jika dokter menduga tumor berasal dari kanker yang menyebar dari bagian tubuh lain. Contohnya, CT scan pada dada untuk mencari adanya tumor paru.
- Pemeriksaan jaringan abnormal merupakan bagian dari prosedur pengambilan tumor. Dokter melakukan prosedur biopsi dengan mengambil contoh jaringan menggunakan jarum. Kemudian, para ahli atau dokter akan mengevaluasi contoh jaringan menggunakan mikroskop untuk menentukan apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Dokter menggunakan informasi ini untuk menentukan langkah terapi atau penanganan selanjutnya.
Terapi Tumor Otak
Terapi tumor otak sangat bergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi tumor, serta kondisi pasien secara umum. Beberapa terapi tumor otak diantaranya sebagai berikut.
- Pembedahan
- Kraniotomi dengan membuat sayatan di kulit kepala pasien dan memotong tulang tengkorak sehingga ahli bedah saraf dapat menemukan dan mengangkat tumor sebanyak mungkin. Ahli beda saraf menggunakan bantuan mikroskop dan alat khusus untuk mengambil tumor. Sehingga, ahli bedah saraf bisa meminimalisir resiko kerusakan jaringan normal pada otak. Kemudian, ahli bedah saraf akan menutup kembali tulang dan sayatan.
- Minimal Invasif Endoskopi Neurosurgery memungkinkan ahli bedah saraf untuk mengangkat tumor pada daerah otak yang sulit dijangkau dengan teknik operasi konvensional. Prosedur operasi ini menggunakan endoskopi, perangkat teleskop kecil yang dilengkapi dengan kamera video resolusi tinggi dan cahaya terang.
Manfaat
- Rasa sakit lebih rendah dan pemulihan lebih cepat daripada operasi tradisional
- Tidak meninggalkan bekas luka di wajah dan kulit kepala
- Memungkinkan pasien untuk memulai terapi radiasi, jika diperlukan, segera tanpa menunggu penyembuhan luka sayatan
- Perawatan Pasca Bedah. Tim dokter dan perawat yang terlatih akan membantu pasien selama masa pemulihan. Sebelum pasien meninggalkan rumah sakit, mereka akan memberi petunjuk rinci tentang apa yang harus dilakukan di rumah.
- Radioterapi adalah prosedur yang menggunakan energi radiasi untuk membunuh sel tumor. Radioterapi memiliki efek samping diantaranya kelemahan, nyeri kepala dan iritasi pada kulit kepala tergantung pada dosis yang diberikan.
- Kemoterapi adalah penggunaan obat untuk membunuh sel tumor. Dokter memberikan obat kemoterapi tergantung pada jenis sel tumor otak. Obat bisa berupa kapsul maupun obat suntik. Untuk tumor otak astrositoma yang agresif, dokter dapat memberikan obat kemoterapi berupa kapsul yang disebut Temozolomide.
Dokter dapat memberikan kemoterapi khusus saat pembedahan. Setelah membuang tumor, dokter bedah saraf dapat langsung meletakkan obat kemoterapi di lokasi bekas tumor.
- Rehabilitasi setelah pembedahan. Tumor otak bisa muncul di bagian otak yang mengendalikan fungsi pergerakan tangan dan kaki, fungsi bicara, penglihatan, dan proses berpikir. Sehingga, pasien sangat memerlukan rehabilitasi sebagai proses pemulihan. Contoh tindakan rehabilitasi adalah fisioterapi untuk melatih fungsi kekuatan otot dan speech therapy untuk melatih kemampuan bicara.
Cara Mencegah Tumor Otak
- Hindari kepala dari benturan keras atau trauma. Selalu gunakan helm saat mengendarai sepeda maupun sepeda motor.
- Perbanyak makan buah – buahan yang mengandung antioksidan seperti Jeruk, Kismis, Strawberry, Plum dan Anggur Merah. Zat antioksidan berfungsi mencegah timbulnya radikal bebas yang dapat memicu terjadinya mutasi sel.
- Jangan merokok
- Perbanyak makan makanan berserat
- Jauhi makanan berlemak
- Hindari bahan karsinogenik seperti minyak goreng yang dipakai berulang – ulang.
- Jauhi benda yang memiliki kadar radiasi tinggi. Paparan radiasi dalam level tertentu dapat memicu perkembangan sel abnormal.
- Ikuti gaya hidup sehat seperti tidur yang cukup dan rutin berolahraga
- Hindari pikiran yang dapat menyebabkan stress
Baca juga:
Gejala Tumor Otak Stadium Awal
Penyebab Kanker Otak Pada Anak
Why Choose Us

International Standard
RS Premier telah memenuhi standard Internasional berdasarkan Joint Commision Internasional (JCI).

Minimal Invasive Neurosurgery
Dengan tim serta teknologi medis terbaru, Penanganan Minimally Invasive Neurosurgery dapat kami lakukan.

Patients history
Kami memiliki Unit Perawatan Intensif yang akan mengawasi perkembangan pasien yang siaga 24jam.

Best Technology
Memiliki teknologi medis generasi terbaru berupa Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3 Tesla.

Certified Team Doctors
Tim ahli multidisplin kami meliputi berbagai dokter spesialis yang telah tersertifikasi.

Insurance Partner
Kami bekerja sama dengan berbagai perusahaan Asuransi untuk memberikan kemudahan kepada pasien.