Endoscopic Transsphenoidal Surgery
Tumorotak
Apa itu pembedahan transsphenoidal pituitari?
Transsphenoidal secara harfiah berarti “melalui sinus sphenoidal.” Oleh karena itu, operasi ini dilakukan melalui hidung dan sinus sphenoid untuk mengangkat tumor pituitari. Bedah transsphenoidal dapat dilakukan dengan endoskopi, mikroskop, atau keduanya. Hal ini sering kali merupakan upaya tim antara ahli bedah saraf dan ahli bedah telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Pembedahan endoskopi dilakukan melalui hidung untuk mengangkat tumor dari kelenjar pituitari dan dasar tengkorak. Dalam operasi dengan invasif minimal ini, dokter bedah bekerja melalui lubang hidung dengan kamera endoskopi kecil dan cahaya untuk mengangkat tumor dengan bantuan instrumen panjang. Tumor pituitari dapat menyebabkan masalah hormon dan gangguan hingga hilangnya penglihatan. Pengangkatan tumor diharapkan dapat mengembalikan penglihatan dan keseimbangan hormon menjadi normal.
Siapakah yang dapat mengalami?
Operasi transsphenoidal biasanya dilakukan untuk penanganan beberapa kasus, diantaranya:
- Adenoma pituitari: tumor yang tumbuh dari kelenjar pituitary (Kelenjar yang mengatur produksi hormon)
- Craniopharyngioma: tumor jinak yang tumbuh dari sel dekat tangkai pituitari; dapat menyerang ventrikel ketiga.
- Meningioma: tumor yang tumbuh dari meninges (dura), selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
- Chordoma: tumor tulang ganas yang tumbuh dari dasar tengkorak.
Pasien dengan prolaktinoma atau tumor non-sekretori kecil (<10mm), pembedahan mungkin tidak diperlukan. Jenis tumor ini merespons pengobatan dengan baik atau pertumbuhan tumornya dapat diamati dengan MRI secara berkala.
Beberapa tumor dari jenis yang tertulis diatas ada kemungkinan tidak bisa hanya dengan transsphenoidal saja. Untuk itu, tim dokter akan mengkombinasikannya dengan kraniotomi (pembedahan dengan membuka tulang tengkorak)
Siapa yang melakukan prosedur ini?
Seorang ahli bedah saraf sering kali melakukan bedah transsphenoidal sebagai tim dengan ahli bedah THT yang memiliki pelatihan khusus dalam bedah sinus endoskopi. Pendekatan tim memungkinkan perawatan komprehensif untuk masalah terkait otak dan sinus sebelum, selama dan setelah operasi.
Brain Tumor Indonesia memiliki dokter ahli yang bisa menangani operasi Transphenoidal, yaitu Dr. Dr. Rahadian Indarto Susilo, Sp.BS(K). Kami bekerjasama secara Team dengan paramedis terlatih lain untuk memberikan pelayanan yang prima untuk pasien dengan operasi Transphenoidal ini.
Konsultasikan keluhan anda bersama kami di Brain Tumor Indonesia
Baca Juga
Gangguan Penglihatan pada Pasien Tumor Otak
Hidrosefalus
Mitos dan Fakta Tumor Otak
Astrocytoma: Penyebab, Gejala, serta Penanganan