Tumor Otak yang Terabaikan Bisa Menyebabkan Disabilitas

tumorotak adalah pertumbuhan sel abnormal di dalam atau sekitar otak yang dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh. Tumor otak bisa bersifat jinak atau ganas, dan dampaknya tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis tumor tersebut. Salah satu akibat yang paling meresahkan jika tumor otak tidak ditangani dengan tepat adalah terjadinya disabilitas, yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya dalam jangka panjang.

Mengapa Tumor Otak Dapat Menyebabkan Disabilitas?
Disabilitas yang disebabkan oleh tumor otak bisa beragam, tergantung pada area otak yang terpengaruh. Otak manusia memiliki berbagai bagian yang mengendalikan fungsi tubuh yang sangat penting, seperti pengaturan motorik, keseimbangan, penglihatan, pendengaran, kemampuan berbicara, dan kognisi. Ketika tumor berkembang di area tertentu, ia dapat mengganggu fungsi-fungsi tersebut, menyebabkan disabilitas yang signifikan.

Misalnya, tumor yang terletak di area motorik otak dapat menyebabkan kelumpuhan atau kesulitan dalam bergerak, berbicara, atau menulis. Tumor di daerah penglihatan bisa menyebabkan gangguan penglihatan yang parah. Tumor yang mempengaruhi bagian otak yang berhubungan dengan keseimbangan, seperti cerebellum, dapat mengakibatkan kesulitan berjalan atau koordinasi tubuh yang buruk. Selain itu, tumor otak juga dapat memengaruhi fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan untuk berpikir dengan jelas, yang bisa berdampak besar pada kehidupan sehari-hari penderita.

Resiko disabilitas saat operasi bisa diminimalisir dengan penggunaan IOM (Intra operative Monitoring), ini kaitannya dengan tumor yang sangat melekat pada saraf saraf tertentu, dengan menggunakan IOM, maka bisa dilakukan early warning pada dokter bedah untuk mencari lokasi yang lebih aman dan tidak menyebabkan gangguan saraf yang bisa berujung pada disabilitas

Pentingnya Deteksi dan Penanganan Dini
Deteksi dan penanganan tumor otak sejak dini sangatlah penting untuk mengurangi risiko tersebut. Sayangnya, gejala tumor otak sering kali tidak spesifik dan bisa berkembang secara perlahan. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai adalah sakit kepala yang berkelanjutan, mual, muntah, gangguan penglihatan, kejang, dan perubahan dalam perilaku atau fungsi kognitif. Namun, gejala-gejala ini juga bisa menyerupai kondisi lain, sehingga seringkali terlambat dalam didiagnosis.

Pemeriksaan medis yang tepat, seperti pencitraan otak menggunakan MRI atau CT scan, diperlukan untuk memastikan apakah ada tumor yang berkembang. Begitu terdeteksi, pengobatan yang tepat dapat dilakukan. Biasanya, penanganan tumor otak melibatkan kombinasi dari operasi, radiasi, dan kemoterapi. Jika tumor berhasil diangkat melalui operasi atau dikendalikan melalui terapi, risiko disabilitas dapat diminimalkan.

Meskipun pengobatan tumor otak dapat mengurangi ukuran tumor dan mengatasi gejala-gejalanya, pasien mungkin memerlukan rehabilitasi untuk membantu pemulihan fungsi motorik, kognitif, atau kemampuan berbicara. Rehabilitasi ini bisa berupa fisioterapi, terapi okupasi, atau terapi bicara untuk membantu pasien beradaptasi dengan perubahan fungsi tubuh mereka. Selain itu, dukungan psikologis juga sangat penting dalam proses pemulihan, karena pasien seringkali menghadapi tantangan mental dan emosional akibat dampak disabilitas yang ditimbulkan.

Konsultasikan keluhan anda bersama kami di Brain Tumor Indonesia

 

Baca Juga
Dampak Tumor Otak pada Kualitas Tidur dan Gangguan Tidur
Pentingnya Dukungan Keluarga dalam Perawatan Pasien Tumor Otak
Penting untuk Menjaga Mental Pasien Tumor Otak Tetap Sehat