Tumor otak dapat terjadi pada semua kalangan usia, tua muda bahkan balita, baik wanita maupun pria. Penanganan tumor otak bergantung pada jenis, lokasi dan ukuran sel tumor serta kesehatan umum pasien. Ada beberapa terapi dalam menangani tumor otak, diantaranya pembedahan, kemoterapi dan radioterapi. Masing masing terapi memiliki keefektifan dan risiko yang berbeda beda dan dilakukan pada kasus yang berbeda beda pula. Dalam suatu kasus tumor otak dapat menggunakan terapi tunggal atau kombinasi misalnya dilakukan pembedahan kombinasi dengan kemoterapi atau radioterapi dengan diiringi kemoterapi. Semua itu tergantung pada masing-masing kasus dan berdasar pada pemeriksaan dokter yang menangani.
Apa itu Radioterapi ?
Radioterapi merupakan salah satu metode penanganan tumor otak dengan menggunakan gelombang energi tinggi seperti, sinar x, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel tumornya. Terapi radiasi memiliki beberapa jenis sesuai dengan cara memberikannya, diantaranya radiasi eksternal dengan menggunakan mesin di luar tubuh, radiasi internal dengan menggunakan susuk/implant yang ditanam di dalam tubuh dan radiasi sistemik yaitu dengan mengikuti aliran darah ke seluruh tubuh. Jenis radioterapi paling banyak digunakan adalah radiasi eksternal.
Bagaimana cara kerjanya ?
Tumor otak terjadi ketika DNA yang ada di dalam sel normal bermutasi membelah diri denga cepat dan tidak berhenti, sel ini akan terus melakukan pembelahan jika tidak dikendalikan, imbasnya tumor akan menekan otak dan fungsi saraf menjadi terganggu. Radioterapi dilakukan dengan memfokuskan sinar ke sel tumor, kemudian akan merusak DNA yang mengatur pembelahan dari sel tumor, sehingga sel tumor akan berhenti membelah diri atau bahkan juga bisa mati.
Tetapi bukan hanya sel tumor yang terkena dampaknya, sel normal juga, ini akan membuat sel normal menjadi rusak dan terganggu fungsi kerjanya, tetapi kebanyakan sel normal memiliki kemampuan untuk beregenerasi atau memulihkan diri sendiri setelah terkena radiasi. Dokter akan memaksimalkan perusakan pada sel tumor dan meminimalisir terhadap sel normal, ini bisa dilakukan dengan memmasangkan masker atau penyangga pada pasien.
Berapa lama proses radioterapi ?
Dosis dan durasi radioterapi akan sangat bergantung pada masing-masing kasus tumor otak, ini terkait jenis, lokasi dan besaran sel tumornya. Kondisi kesehatan umum pasien juga menjadi faktor penting penentu dosis dan durasi dari radioterapi, jika kesehatan pasien bagus maka akan mempengaruhi kemapuan sel normal dalam regenerasi setelah rusak karena efek radioterapi. Terapi radiasi biasanya diberikan setiap hari, lima hari dalam seminggu, selama 6-7 minggu berturut-turut.
AMAN KAH ?
Sudah tentu radioterapi aman dilakukan jika sesuai dengan prosedur yang harus dilakukan. Dokter akan mempertimbangkan semua aspek sebelum dilakukannya radioterapi ini, dengan pertimbangan yang bagus dan fasilitas yang mendukung maka terapi ini akan aman bagi pasien. Radioterapi membantu dalam penangan kasus tumor otak, terapi ini akan mempercepat penghilangan tumor otak denga cara menghancurkan DNA yang mengatur pertumbuhan sel tumor sehingga tumor tidak bisa tumbuh lagi bahkan bisa juga mati.
Radioterapi penting dilakukan untuk meminimalkan risiko kekambuhan dikemudian hari. Jika terapi ini diharuskan dalam penanganan pada kasus tumor otak, maka kumunikasikan dan diskusikan dengan baik semua aspek dan persiapan dengan dokter atau tim medis yang menangani kasus anda.