Pemeriksaan radiologis apa yang dijadikan Gold Standard dalam mendeteksi tumor otak?
Berikut adalah penjelasan terkait Basic Interpretation of MRI and CT Scan in Brain Tumor Cases oleh Dr. Sri Andriani,dr. Sp.Rad (K). dalam Surabaya Brain Tumor Update 2018 Download disini dan lihat videonya disini
Pemeriksaan imaging yang lebih disarankan yakni MRI dengan kontras (Gadolinium) karena resolusi yang dihasilkan serta enhancement dari bahan kontras sangat membantu dalam melihat tumor otak. Akan tetapi dalam kondisi kontra indikasi MRI, CT dapat digunakan meskipun hasilnya nya tidak setinggi MRI dalam mengevaluasi soft tissue dan jaringan saraf dan kurang adekuat dalam mengasses lesi di fossa posterior. Tambahan imaging seperti MR perfusi, MR spekstroskopi, ataupun fluorodeoxyglucose PET dapat dilakukan untuk diagnosa dan penentuan staging dari tumor otak.
Bagaimana cara membaca CT Scan dan MRI pada pasien tumor otak? Intra axial atau Ekstra axial? Apa saja hal yang perlu diperhatikan ?
Pada pemeriksaan hasil imaging baik CT scan maupun MRI, perlu diperhatikan
- Lokasi tumor otak (intra axial dan ekstra axial)
- sifat tumor terhadap pemberian kontras,
- vaskularisasi tumor
- posisi tumor terhadap struktur lain disekitarnya.
Pemeriksaan CT scan tidak sebaik hasil dari pemeriksaan MRI untuk melihat tumor pada otak dan jaringan lunak (soft tissues) di sekitarnya. Contohnya beberapa kasus seperti meningioma yang perlu melihat hyperostosis maka gambaran hyperostosis akan tampak bagus di CT scan, MRI kalah untuk melihat hyperostosis nya. Imaging CT scan juga dapat melihat vaskularisasi lewat CT angiografi, tapi masih lebih baik dan nyaman menggunakan MRI dibanding CT scan.
Pada pemeriksaan tumor otak dengan CT dilakukan terutama dalam kondisi emergensi untuk mendeteksi adanya pendarahan, herniasi dan kondisi hidrosefalus. Efek massa akibat tumor otak dan kalsifikasi juga dapat dideteksi.2 Pada beberapa kondisi CT cukup baik digunakan, yakni untuk mendeteksi kelainan pada tulang, yang menyangkut vaskuler serta metastasis ke basis cranii.
Ct Scan maupun MRI memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kedua modalitas ini sama-sama diperlukan sebagai penunjang penegakan diagnose tumor otak.
Tabel 1. Perbandingan Keunggulan dan Kelemahan dari CT Scan dan MRI
MRI | CT Scan | |
Kecepatan pemeriksaan | Lebih lama | CT Scan lebih cepat, menjadi pilihan pemeriksaan pada kasus trauma dan kasus-kasus emergensi |
Biaya pemeriksaan | Lebih mahal | Lebih murah |
Sensitifitas terhadap gerakan | Sensitive | Kurang sensitive terhadap pergerakan pasien saat pemeriksaan |
Pasien dengan claustrophobia | Kurang cocok | CT Scan lebih cocok untuk pasien-pasien claustrophobia dan pasien yang gemuk |
Evaluasi tulang kortikal | Kurang | Lebih baik |
Deteksi kalsifikasi dan benda asing logam | Kurang akurat | Lebih akurat |
Pasien dengan implantable medical devices (pace maker, klip vaskuler ferromagnetic, stimulator saraf) | Kontraindikasi | CT Scan dipergunakan pada pasien dengan implantable medical devices |
Penggunaan bahan kontras | Risiko letal alergi lebih kecil | Risiko letal alergi lebih besar |
Angiography | Kurang detail dalam beberapa kasus | Lebih detail dalam beberapa kasus |
Soft Tissue | Didapatkan gambaran lebih detal | Kurang detail disbanding MRI |