Benjolan di Belakang Kepala, Waspada Penyebabnya!

Tumorotak

Adanya benjolan di belakang kepala kita mungkin ada rasa takut dan cemas, takut jika benjolan tersebut merupakan suatu tanda adanya penyakit tumor di otak kita. Padahal belum tentu benjolan tersebut merupakan tanda adanya tumor otak, lalu tanda apakah benjolan tersebut? Berikut penjelasannya.

Benjolan di belakang kepala memiliki tekstur bervariasi, ada yang terasa lembek, keras atau berubah bentuk ketika disentuh. Meski begitu, benjolan tersebut umumnya tidak berbahaya. Namun, kita harus tetap waspada jika benjolan tersebut mulai terasa sakit, nyeri, ukuran yang terus membesar, keluar darah, hingga menyebabkan demam dan muntah.

Penyebab munculnya benjolan di kepala belakang bermacam-macam:

  1. Benjolan alami
    Setiap tengkorak manusia memiliki tonjolan atau benjolan alami pada bagian belakang kepalanya. Yaitu benjolan oksipital eksternal yang dikenal dengan nama inion. Benjolan tersebut adalah penanda bagian bawah tengkorak dimana inion menempel pada otot leher.
  2. Cedera kepala
    Benjolan dapat muncul ketika kepala terbentur objek keras atau mengalami cedera saat terjatuh. Benjolan tersebut menandakan bahwa kepala terluka, sehingga tubuh sedang berusaha menyembuhkan dirinya sendiri. Cedera kepala dapat menyebabkan hematoma kulit kepala atau pembekuan darah, kondisi ini umumnya akan hilang setelah beberapa hari. Sementara itu, cedera yang lebih parah dapat menyebabkkan benjolan lebih besar, bahkan pendarahan otak.
  3. Adanya pertumbuhan tulang baru (Eksostosis)
    Kondisi tersebut umumnya dialami seseorang yang masih berusia kanak-kanak dan dapat terjadi pada tulang apa pun. Meski begitu, eksostosis jarang terjadi pada tulang kepala, dan hingga kini penyebabnya masih belum diketahui.
  4. Gejala dari Folikulitis
    Kondisi ini terjadi ketika rambut yang seharusnya tumbuh ke atas malah masuk ke dalam kulit. Biasa ditemukan pada orang yang suka bercukur, menggunakan penutup kepala yang terlalu ketat, pertambahan berat badan. Benjolan tersebut dapat terlihat seperti jerawat kecil kemerahan. Meski tidak berbahaya, rambut yang tumbuh ke dalam bisa menyebabkan infeksi dan bisul.
  5. Indikasi adanya tumor
    Benjolan di kepala juga dapat menjadi indikasi akan tumbuhnya tumor pada kepala. Umumnya, tumor yang tumbuh bersfiat jinak, namun tidak menutup kemungkinan bahwa tumor tersebut dapat berkembang menjadi kanker. Salah satu jenisnya adalah pilomatrixoma. Biasanya terjadi pada wajah, kepala, dan leher. Benjolan tersebut dapat tumbuh seiring waktu, tidak sakit dan hanya memunculkan satu benjolan.

Kapan benjolan dikatakan bahaya?
Ketika sampai menyebabkan muntah, gangguan keseimbangan, hilang ingatan, nyeri yang hilang timbul, sakit kepala tidak membaik meski sudah minum obat pereda nyeri, benjolan semakin membesar dan berubah menjadi luka terbuka.

Anda juga perlu memeriksakan ke dokter apabila memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia, pernah menjalani operasi otak, pembedahan di area kepala. Meski tidak terasa sakit tetapi tetap perlu dipastikan penyebabnya agar dapat tertangani dengan maksimal dan sesuai. Konsultasikan keluhan anda terkait kesehatan otak dan kepala bersama tim dokter kami di Halo Brain Tumor Indonesia

Baca juga : Bagaimana Cara Otak Kita Bekerja?,  Hati-Hati Gangguan pada Batang Otak yang Bisa Terjadi!