Gejala dan Penanganan Kista Arachnoid
Beberapa kista arachnoid tidak akan menimbulkan gejala, tetapi yang lainnya dapat menyebabkan gejala melalui efek massa/tekanan pada jaringan otak. Tergantung pada ukuran dan lokasi kista arachnoid, gejalanya bisa meliputi:
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Lemah, letih, lesu
- Kejang
- Benjolan atau tonjolan yang terlihat pada kepala atau tulang belakang
- Gangguan perkembangan
- Hidrosefalus akibat terhalangnya sirkulasi cairan serebrospinal normal
- Masalah hormonal, seperti pubertas dini
- Kepala mengayun-ayun
- Gangguan penglihatan
Kista arachnoid dapat dideteksi atau diagnosis oleh seorang ahli bedah saraf melalui wawancara dan pemeriksaan pasien yang lengkap, serta dengan bantuan alat penunjang lainnya, seperti CT scan dan MRI.
Kista arachnoid yang tidak menyebabkan gejala atau memberikan tekanan pada jaringan otak atau sumsum tulang belakang, bahkan yang besar, tidak membutuhkan pembedahan atau obat-obatan. Tujuan utama pengobatan kista arachnoid adalah untuk mengalirkan keluar cairan dari kista sehingga mengurangi tekanan pada jaringan otak disekitarnya. Hal ini dapat dicapai melalui beberapa opsi penanganan:
- Kraniotomi; membuka sebagian tulang tengkorak melalui pembedahan untuk membuat bukaan pada dinding kista arachnoid melalui perhitungan perencanaan, dan keterampilan yang baik oleh sang ahli bedah
- Pirau (shunt); dokter bedah memasukkan suatu selang ke dalam kista, yang tetap di tempatnya dan membantu cairan mengalir keluar dan diserap oleh bagian tubuh di tempat lainnya.
Namun, pasien mungkin akan tergantung pada pirau ini untuk mencegah kembalinya gejala, dan seumur hidup dengan pirau dapat menyebabkan komplikasi, seperti penyumbatan atau infeksi.
Baca juga : 2 dari 10 Pasien Tumor Otak Adalah Meningioma, Mengenal Kista Arachnoid