2 dari 10 Pasien Tumor Otak Adalah Meningioma
Meningioma merupakan tumor primer dari sistem saraf pusat yang khususnya menyerang jaringan selaput otak (meninges). Meningioma memiliki angka kejadian cukup besar, yakni 2 dari 10 pasien tumor otak. 36,8% dari seluruh kasus tumor otak primer adalah Meningioma, sehingga Meningioma merupakan kasus tumor otak primer yang paling sering ditemukan pada orang dewasa dan jenis kelamin perempuan. Tumor ini sebagian besar berkarakteristik tumor jinak, hanya sekitar 1-2 persen merupakan tumor ganas/kanker. Namun apabila jika sudah berkembang menjadi ganas (stadium III) maka dapat menyebar dengan cepat dan akan lebih sulit dihilangkan tanpa terapi khusus dan pembedahan dengan tujuan pengangkatan tumor otak.
Dalam sebagian besar kasus, Meningioma tumbuh dalam waktu yang lama, sesuai dengan karakter dari tumor jinak, bahkan bertahun-tahun tidak menimbulkan gejala sama sekali, namun sebagian kecil dapat pula tumbuh lebih cepat dari seharusnya. Gejala dari Meningioma sendiri tergantung dari lokasi serta ukurannya, paling sering adalah nyeri kepala yang progresif dan kronik, kejang, gangguan penglihatan, kelemahan satu sisi dari tubuh, gangguan indera penciuman, dan lain lain. Meningioma mungkin mencapai ukuran cukup besar untuk menyebabkan gejala. Apabila Anda mengalami gejala seperti diatas, dapat berkonsultasi dengan Dokter spesialis kami di Brain Tumor Indonesia. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya Meningioma sama halnya dengan tumor otak lain, yaitu pemindaian dengan CT Scan Kepala dan/atau pemeriksaan yang lebih canggih atau MRI Kepala.
Umumnya meningioma tumbuh hanya pada satu tempat, namun pada kondisi kelainan genetik (contohnya pada kasus dengan Neurofibromatosis tipe 2) dapat juga muncul lebih dari satu tumor (multipel) yang tumbuh secara bersamaan di beberapa bagian dari otak dan/atau sumsum tulang belakang. Apabila didapatkan di beberapa tempat, kemungkinan memerlukan lebih dari satu jenis pengobatan, dapat merupakan kombinasi dari pembedahan dengan tujuan mengangkat tumor dan radioterapi, atau pembedahan kedua untuk mengambil sisa tumor dan/atau pada evaluasi didapatkan tumor yang kembali tumbuh. Dengan karakteristiknya yang jinak, Meningioma memiliki angka harapan hidup yang tinggi dan prognosis yang baik apabila dapat ditemukan secara dini dan dilakukan penanganan yang tepat.
Baca juga : Apa Saja Gejala Tumor Otak?, Faktor yang Meningkatkan Risiko Tumor Otak