Dalam mempelajari fisiologi dari Rathke’s Cleft Cyst kita merujuk pada “kelenjar pituitary” yang terdiri dari dua kelenjar yaitu anterior (Adenohypophysis) dan posterior (neurohyphopysis) yang berkembang layaknya sebuah embrio.
• Sel yang membentuk kelenjar anterior berpindah dari langit-langit mulut (stomadeum)
• Sel yang membentuk kelenjar posterior berpindah turun dari otak.
Lokasi dimana kelenjar anterior dan posterior bertemu disebut kantong Rathke. Dalam kondisi normal, kantong ini segera menutup ketika sel berkembang, namun pada prosesnya sering meninggalkan bekas, bekas tersebut yang kemudian menjadi celah/Cleft. Adakalanya, bekas yang semakin tumbuh membesar bisa menjadi kista atau biasa disebut Kista celah rathke (Rathke’s Cleft Cyst).
Rathke’s Cleft Cyst yang muncul gejala biasanya relative jarang atau hampir tidak menyebabkan luka, disebabkan ukurannya yang kurang dari satu persen dari seluruh massa otak. Rathke’s Cleft Cyst dapat menyerang semua usia, namun mayoritas teridentifikasi pada usia dewasa. Kemunculan Rathke’s Cleft Cyst terkadang dibarengi dengan adanya Pituitary Adenoma hipofisis di otak.

Gejala Rathke’s Cleft Cyst

Seringkali Rathke’s Cleft Cyst tidak menunjukan gejala. Dalam beberapa kasus, dokter menemukan kista dengan alasan yang berbeda ketika pasien sedang menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI). Jika tumor tumbuh membesar, akan muncul gejala karena massa tumor mendesak struktur jaringan disekitarnya.
Rathke’s Cleft Cyst yang membesar dapat menyebabkan :
• Pandangan kabur. Hal ini disebabkan ketika kista tumbuh membesar naik kedalam rongga otak, mendesak optic siasma.
• Hilangnya penglihatan tepi luar perifer, dengan nama lain bitemporal hemlanopsia. Ketika parah pasien hanya bisa melihat apa yang di depan mereka. Beberapa pasien tidak menyadari penurunan fungsi penglihatan mereka hingga menjadi parah.
• Masalah penglihatan lainnya yaitu, pandangan menjadi kabur atau tidak tajam, terlebih lagi apabila kista terus tumbuh dan mendesak saraf penglihatan, warna tidak terang seperti biasa.

Kegagalan pituitary atau hypopituitarism

Meningkatnya tekanan kelenjar normal dapat menyebabkan kekurangan hormone yang disebut hypopituitarism. Gejalanya tergantung pada hormon mana yang terkena pengaruh.
• Menurunnya hormone seksual, luteining hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormon (FSH). Pada pria, hal ini dapat memicu turunnya hormone testosterone, yang menyebabkan menurunnya gairah seksual dan impotensi. Pada beberapa kasus, mengakibatkan kerontokan rambut. Sedangkan pada wanita dapat menyebabkan kemandulan.
• Kista yang cukup besar mempengaruhi peningkatan prolactin dalam darah. Menurut dokter hal ini akibat tekanan batang pituitary, yang menghubungkan antara kelenjar pituitary dengan otak. Kista pada wanita pra menopause bisa berakibat hilangnya masa menstruasi atau produksi susu payudara (galactorhea).
Hypopituitarism yang lebih parah dapat menyebabkan penurunan tidak normal tingkat kortisol, sehingga membutuhkan perawatan seumur hidup. Gejala keparahan hypopituitarism mencakup : kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan/mudah lelah, penurunan energy, penurunan fungsi mental, dan pusing/pening.

Diagnosis Rathke’s Cleft Cyst

Dokter akan melakukan diagnose pemeriksaan jasmani dan menanyakan gejala dan riwayat penyakit. Prosedur diagnosa lain yaitu menggunakan metode scan MRI pada kelenjar pituitary, terkadang dokter juga mempertimbangkan hasil scan tomography (CT) walaupun kurang akurat daripada MRI. Untuk hasil yang lebih valid dalam diagnosa Rathke Cleft Cyst, perlu mengesampingkan adanya kemungkinan lain yang muncul dari kondisi kista pituitary seperti kista arachnoid, kista pituitary adenoma, dan craniopharyngioma.
Test hormone untuk Rathke’s Cleft Cyst dilakukan jika gejala menunjukan kegagalan pituitary (hypopituitarism) dengan mengevaluasi sistem endokrin. Kemudian test penglihatan jika pasien memiliki masalah penglihatan, disarankan untuk datang ke dokter mata (ophthalmologist) untuk diperiksa ketajaman setiap mata, uji melihat bentuk/objek untuk menentukan apakah kehilangan pandangan peripheral atau tidak.

Pengobatan Rathke’s Cleft Cyst

Operasi untuk Rathke’s Cleft Cyst mencakup proses pengurasan cairan yang dihasilkan kista. Dokter bedah akan membuang dinding kista. Marsupialisasi kista, yang berarti membuat kantung atau membuka rongga besar bagian bawah kista, bisa mencegah kista kembali di beberapa kasus. Kebanyakan dokter Ahli Bedah Saraf yang menangani Rathke’s Cleft Cyst menggunakan teknik Invasif Minimal Endoscopic. Dalam penanganan selama ini menggunakan Endoscopic bisa memperkecil kesulitan operasi, waktu rawat inap, dan kegelisahan pasien.
Teknik lanjutan ini memerlukan pelatihan khusus dan peralatan canggih yang dilakukan di pusat tumor yang kompatible.

Article source : pituitary.ucla.edu