Mengapa Atlet Rentan Terinfeksi Covid19?

Berdasarkan kurva J, latihan fisik moderate secara umum akan meningkatkan system imun dibandingkan dengan sedentary. Namun latihan ketahanan yang berat (Strenous endurance exersice) biasanya akan diikuti dengan temporary immunosuppression.

Overtraining dapat timbul akibat latihan berlebihan dalam hal intensitas dan volume latihan atau adanya stress hidup tambahan (emosi, kecemasan, masalah finansial) selama latihan yang menimbulkan mal adaptasi fisiologis. Hal ini memicu penurunan performa fisik. Bila berlangsung terus berpotensi menimbulkan Over Training Syndrome (OTS).

Intensive exersice training menimbulkan trauma jaringan otot skelet dan memicu pembentukan sitokin proinflamasi > memicu upregulasi imunitas humoral dan SUPRESI imunitas seluler. Hal ini menimbulkan illness-like symptom and infection. Kerentanan ini yang disebut sebagai OPEN WINDOW

Jadi setelah sesi latihan yang berat, seseorang akan memasuki periode open window yang biasanya berlangsung 3-72 jam tergantung kondisi atlet dan beratnya latihan. Hal ini terjadi karena penurunan innate immunity berupa penurunan kadan NK cells akibat peningkatan hormone stress seperti kortisol, katekolamin serta prostaglandin selama latihan.

Olimpiade ditunda, marathon ditunda, balapan ditunda. Bukan hanya karena padatnya populasi memudahkan infeksi virus tapi ternyata atlet/elite athlete adalah salah satu populasi rentan terinfeksi virus termasuk COVID-19

Sumber :http://www.irishtimes.com

Baca juga Mitos dan Fakta Covid19