Mitos dan Fakta Covid-19
- Pendemi Corona akan hilang pada musim panas? Jawaban: TIDAK
Pendemi sebelumnya ada dalam semua musim. Ketika bumi sebelah utara panas, bumi sebelah selatan dingin. Pendemi ini bersifat global.
- Virus mati pada suhu panas? Jawaban: TIDAK
Penularan virus ini bisa terjadi dimana saja. Apalagi postingan hoaks yg bilang virus ini mati pada suhu 26-27 derajat Celcius. Nyatanya daerah tropis, Arab dan Afrika juga kena.
- Mandi air panas bisa mencegah tertular? Jawaban: TIDAK
Tidak ada penelitian ilmiahnya. Lagian mau bagaimanapun situasi lingkungan, suhu tubuh kita tetap berusaha di kisaran inti 36-37.
- Virus ini bisa menular melalui nyamuk? Jawaban: TIDAK
COVID19 adalah penyakit respirasi. Bukan melalui darah. Virus ini ditularkan melalui droplet/cairan yang dipercikkan oleh seseorang yang terinfeksi ketika batuk/bersin atau setelah mengusap mulut/hidung.
- Hand atau hair dryers dapat membunuh virus? Jawaban: TIDAK
Hand blower tidak akan berdampak apa-apa terhadap virus. Malah berisiko menyebarkan patogen lain pada paparan yang lebih luas akibat angin yg dihasilkannya. WHO rekomendasikan memakai tisu untuk membersihkan cairan.
- Thermal Scanner bisa deteksi virus?. Jawaban: TIDAK
Thermal scanner hanya mendeteksi adanya peningkatan suhu. Peningkatan suhu merupakan salah satu tanda adanya infeksi atau demam. Demam saja belum tentu kamu terinfeksi corona, harus cek ricek lagi.
- Menyemprotkan alkohol dan klorin spray ke seluruh tubuh dapat membunuh virus? Jawaban: TIDAK
Penyemprotan alkohol pada tubuh tidak dapat membunuh virus yang sudah ada di dalam. Menyemprot alkohol berlebihan di permukaan tubuh bisa membahayakan membran mukosa (seperti mulut dan mata).
- Pemberian vaksin flu dan pneumonia dapat mencegah kita terinfeksi Corona Jawaban: TIDAK
Belum ada vaksin utk COVID-19, karena virus ini adalah strain baru dari family coronaviridae. Pembuatan virus bisa memakan waktu tahunan. Vaksin flu tentu saja tidak berpengaruh pada jenis baru ini.
- Sering membersihkan hidung dgn normal saline dapat mencegah terkena Virus? Jawaban: TIDAK
Apa itu normal saline? Ya, cairan infus. Cairan infus bukan cairan desinfektan. Ia cairan steril yang biasa dipake sebagai cleansing pada perawatan luka. Alias tidak nyambung.
- Makan bawang putih bisa mencegah Corona? Jawaban: TIDAK
Belum ada bukti ilmiah bahwa bawang putih dapat mencegah penularan COVID. Tapi tidak ada salahnya bagi kita mengonsumsi bawang putih karena terbukti punya khasiat baik buat daya tahan tubuh.
- Antibiotik dapat mencegah Penularan? Jawaban: TIDAK
Antibiotik fungsinya melawan bakteri, sedangkan virus dilawan pakai anti-virus. Pencegahan virus hanya menggunakan vaksin, sedangkan vaksin Corona masih belum ada. Jadi, tak guna beli Amoxicillin untuk lawan virus ini.
- HAND sanitizer membantu melawan coronavirus Jawaban: YA
Hand sanitizer dengan basis alkohol 60-70% dapat digunakan untuk mencegah penularan virus. Ingat, syaratnya harus 60-70%, tidak lebih atau kurang
- Merokok dapat mencegah Corona? Jawaban: TIDAK
Rokok justru memperburuk daya tahan tubuhmu dan menurunkan prognosis/peluangmu untuk sembuh kalau terinfeksi virus.
- Alkohol lebih baik daripada sabun? Jawaban: LIHAT DULU
CDC dan WHO lebih rekomendasikan menggunakan sabun dan air mengalir dulu daripada alkohol/sanitizer. Gunakan sanitizer jika tidak ada sabun dan air mengalir.
- Corona dapat menular melalui feses/kotoran? Jawaban: MASIH KEMUNGKINAN
Virus ini memang belakangan dapat ditemukan pada feses. Mencengangkan para ilmuwan. Tapi penularannya lebih utama melalui saluran nafas yang terinfeksi. Walaupun begitu, menjaga kebersihan itu penting. Cuci tangan dengan sabun setelah bersihkan popok bayi dan setelah BAB tidak perlu disuruh kan.
- Minum air dingin/hangat dapat membunuh virus? Jawaban: TIDAK
Meskipun minum air dapat mengurangi gejala serak, air tidak dapat membunuh virus Corona.
- Minum alkohol, bir, anggur orang-tua, dapat membunuh Corona? Jawaban: TIDAK
Tidak ada penjelasan dan bukti ilmiah untuk ini.
- Kumur-kumur air garam dan minum air garam dapat membunuh Corona? Jawaban: TIDAK
Garam memang dikenal sebagai antibakteri alami, namun tidak terbukti berguna sebagai antivirus. Bisa bedakan kan antibakteri dan antivirus.
- Menahan napas 10 detik dapat membuktikan terinfeksi Corona atau tidak? Jawaban: TIDAK BENAR
Tidak ada bukti ilmiah dan valid satupun yang mendukung klaim ini.
- Vitamin C dan suplemen lainnya bisa membantu lawan Corona? Jawaban: HANYA BAGIAN DARI USAHA
Memang betul imunitas yang kuat merupakan salah satu faktor yang bisa kita gunakan untuk melawan Corona. Tapi fungsinya mencegah bukan membunuh. Jadi, makan makanan yang sehat dan buah yang banyak mengandung vitamin, atau minum suplemen, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur agar badan kita kuat sehingga tidak gampang sakit atau terkena virus adalah langkah yang benar. Walaupun belum cukup. Masih ada kombinasi/tambahan usaha lain agar kita terhindar.
- Batuk, pusing, demam = COVID19? Jawaban: BELUM TENTU
Kenali dulu tanda dan gejalanya. Bisa influenza biasa atau DBD. Bisa sakit kepala biasa. Kalau masih batuk ringan dan tubuh anda cukup kuat, bisa diobati sendiri dulu atau self isolation. Atau segera ke RS juga langkah yang bijak.
- Pemberlakuan Social Distancing di banyak negara adalah reaksi yang berlebihan? Jawaban: TIDAK
Setelah Social Distancing, justru terbukti di banyak negara infeksi virus melanda dan melambat. Cara ini bekerja. Ini bukanlah reaksi berlebihan. Ini adalah cara kita peduli pada diri sendiri dan orang lain.
- Kematian karena kecelakaan di jalan raya atau kanker lebih banyak dari COVID-19? Jawaban: BENAR TAPI BUKAN ITU MASALAHNYA
Kematian karena kanker atau kecelakaan mobil tidak menular dan serentak. COVID menular dengan cepat, menimbulkan kematian beruntun, kepanikan massal dan keguncangan pasar.
Sumber : WHO https://t.co/nOdeQ9D9ej , CDC https://t.co/sYudWcOxa1, https://t.co/cIHVafuGRS , https://t.co/2MXeOYUKCp ,
Baca juga Panduan Covid19 Untuk Lansia