Glioblastoma, Jenis Tumor Otak yang Sering Ditemukan
Tahukah anda ternyata Glioblastoma adalah tumor yang sulit dihilangkan
Beberapa penyakit dalam bidang bedah saraf, yang berkaitan dengan otak masih belum familiar di telinga masyarakat. Ketika berbicara tentang otak, orang awam akan lebih sering mendengarkan penyakit seperti gegar otak, stroke ataupun kanker otak. Sementara sebetulnya, banyak penyakit otak berbahaya yang juga patut untuk diwaspadai. Contohnya adalah Glioblastoma, yang ternyata merupakan salah satu jenis tumor pada otak.
Jadi apa itu Glioblastoma? Mari kita kenal lebih dalam mengenai 6 fakta soal penyakit ini.
- Glioblastoma adalah penyakit tumor otak yang muncul pada hemisfer otak, selian itu juga bisa muncul pada bagian manapun termasuk sum sum tulang belakang. Gliobastoma mampu tumbuh menjadi tumor ringan hingga tumor yang paling ganas.
- Gliobastoma paling sering menjangkit pasien dengan jenis kelamin pria. Selain itu juga lebih sering terjadi pada usia 50 tahun ke atas juga pada orang-orang beretnis kaukasia atau asia.
- Gejalanya tergantung lokasi tumor. Termasuk di dalamnya yakni sakit kepala terus menerus, pandangan kabur, muntah, kehilangan memori dan kesulitan berbicara.
- Gliobastoma memiliki bentuk dengan tentakel sehingga cenderung sulit untuk dihilangkan.
- Tidak ada obat untuk penyakit glioblastoma, satu-satunya cara adalah dengan mengambil lebih banyak sel-sel tumor.
- Dari semua kasus tumor otak, 15.4% diantaranya adalah kasus glioblasoma.
Meskipun begitu, tidak ada penyakit tanpa sebuah jalan keluar. Dengan begitu cepatnya perkembangan teknologi, peran sebuah klinisi bedah saraf juga mampu mengimbangi. Divisi onkologi merupakan salah satu divisi dalam dunia bedah saraf yang menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan tumor otak.
“Langkah pertama untuk menangani glioblastoma adalah menentukan diagnosis yang tepat, menurunkan tekanan pada otak, dan melakukan prosedur pengambilan tumor secara aman melalui operasi.” Jelas Dr. Rahadian Indarto, dr., Sp. BS(K) salah satu Dokter Spesialis di RS. Premier Surabaya dan Dosen FK Unair Surabaya.
Baca juga : Gejala dan Penanganan Kista Arachnoid, otak kanan vs otak kiri