Bahaya Pituitary Adenoma

Tumorotak

Kelenjar pituitari atau hipofisis sering disebut kelenjar utama dalam tubuh manusia yang berfungsi mengatur keseimbangan berbagai hormon tubuh Anda. Ukuran kelenjar ini sangatlah kecil, hanya seukuran kacang polong dan terletak di pusat otak, bagian belakang hidung dan mata. Kelenjar pituitari terdiri dari beberapa sel yang memproduksi hormon spesifik, melepaskannya ke pembuluh darah, dan akan mempengaruhi organ tubuh manusia.

Adanya tumor pada kelenjar hipofisis atau yang Anda kenal dengan sebutan adenoma pituitari (pituitary adenoma) membuat produksi hormon menjadi lebih banyak atau sebaliknya, menjadi lebih sedikit. Pada kebanyakan kasus, tumor ini bersifat nonkanker atau tumor jinak. Itu artinya, tumor tidak menyebar ke bagian lain dan hanya berada pada kelenjar saja.

Pituitary adenoma memiliki 2 jenis yaitu pituitary adenoma non fungsional yang tidak memproduksi hormon dan pituitary adenoma fungsional yang memproduksi hormon

  1. Pituitary adenoma non fungsional yang tidak memproduksi hormon. Tumor ini sekitar 30 % dari seluruh Pituitary Adenoma. Biasanya muncul pada usia dekade ke-4 dan ke-5 dan biasanya para ahli lebih sering menemukannya pada laki – laki daripada wanita. Tumor tipe ini tidak memproduksi hormon. Sehingga, pada tahap dini seringkali tidak memberikan gejala. Ketika dokter melakukan diagnosa, seringkali tumor sudah mencapai ukuran yang sangat besar dan menimbulkan gejala pendesakan tumor terhadap struktur otak di sekitarnya. Jika menekan saraf penglihatan maka bisa mengganggu penglihatan. Sedangkan, jika menekan jaringan pituitary normal akan mengakibatkan gangguan fungsi hormonal.
  2. Pituitary adenoma Fungsional yang memproduksi hormon. Dua jenis pituitary adenoma fungsional yang sering terjadi adalah sebagai berikut.
  • Produksi Hormon Prolaktin atau prolaktinoma. Pada wanita, gejala bisa berupa keluhan gangguan siklus haid, kemudian kemandulan dan osteoporosis. Pada laki – laki bisa berupa impotensi dan menurunnya daya seksual.
  • Produksi Hormon Pertumbuhan.Kelebihan hormon pertumbuhan akan menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan. Jika terjadi pada masa pertumbuhan, maka tubuh bisa tumbuh di atas rata – rata (Gigantisme). Sedangkan jika terjadi pada orang dewasa, akan terjadi pertumbuhan dan pembesaran tangan, kaki, dahi, dan rahang (Akromegali).

1 dari 10 orang memiliki kemungkinan terkena pituitary adenoma namun tidak pernah menimbulkan gejala sepanjang hidupnya. Pituitary adenoma dapat menyerang orang dari berbagai usia dan berada di bagian depan (lobus anterior) dari kelenjar pituitary.

Lalu apa faktor yang menyebabkan terdapatnya tumor hipofisis? Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan tumor ini muncul. Pada beberapa kasus, rangsangan hipotalamus bisa menyebabkan Pituitary Adenoma. Hipotalamus adalah bagian dari otak yang memberi sinyal pada kelenjar pituitary untuk membuat hormon. Orang yang mengidap penyakit langka bisa memiliki resiko lebih tinggi mengalami Pituitary Adenoma. Misalnya, pasien yang mengidap multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN-1) yaitu gangguan yang menyebabkan tumor pada kelenjar endokrin.

Apa saja gejala dan pengobatan yang dapat dilakukan jika memiliki tumor hipofisis? klik disini

 

Baca juga : Jenis Tumor Otak yang Sering DitemukanMembatik dan Segudang Manfaat untuk Otak