Penanganan Hidrosefalus
Tumorotak
Ketika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala hebat, penurunan daya ingat, kesulitan menahan buang air kecil, pembesaran kepala, mudah mengantuk, bingung, atau mengalami disorientasi, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya Karena bisa saja gejala yang Anda alami merupakan gejala dari hidrosefalus.
Dokter akan melakukan beberapa tahapan pemeriksaan guna mendiagnosis hidrosefalus dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti:
- Pemindaian otak dengan CT-Scan, untuk mengetahui kondisi otak pasien
- Pemindaian otak dengan MRI, untuk mendapatkan gambaran otak secara rinci
- Pemindaian otak dengan USG, yang relatif aman dan rendah risiko, dan dapat dilakukan sebagai pemeriksaan awal untuk mendeteksi hidrosefalus pada janin dalam kandungan atau bayi yang sudah lahir
Setelah dokter melakukan pemeriksaan, pengobatan dalam menangani hidroseflus dengan melakukan tindakan operasi, yang bertujuan untuk membuang kelebihan cairan di dalam otak. Beberapa jenis operasi yang biasa dilakukan antara lain:
- Operasi pemasangan Shunt
Shunt merupakan alat khusus berbentuk selang yang dipasangkan oleh ahli bedah ke dalam kepala guna mengalirkan cairan otak ke bagian tubuh lain dan diserap oleh pembuluh darah. Bagian tubuh yang paling sering dipilih sebagai rute aliran cairan ini adalah rongga perut.
- Operasi Endoscopic Third Ventriculostomy (ETV)
Pada operasi ini, cairan serebrospinal dibuang dengan cara menciptakan lubang penyerapan baru di permukaan otak. ETV bertujuan agar cairan otak dapat tersebar merata di seluruh bagian otak dan tidak menumpuk di satu lokasi tertentu.
Lalu bagaimana kita bisa mencegah agar tidak mengalami hidrosefalus?
Ketahui risiko hidrosefalus agar dapat dihindari, beberapa upaya yang bisa dilakukan diantaranya:
- Bagi Bumil (Ibu Hamil) lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
- Kenakan sabuk pengaman saat berkendara menggunakan mobil dan menggunakan helm saat berkendara dengan motor ataupun sepeda untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan menyebabkan terbenturnya kepala.
Baca Juga
Sleep Call yuk, tapi aman gak sih?
Stres Berlebihan Memicu Sakit Kepala, Benarkah?
Gangguan Penglihatan pada Pasien Tumor Otak
Hidrosefalus